Sobat Materi Kimia SMA, kenapa terjadi kenaikan titik didih larutan? Atau kenapa titik didih larutan lebih besar dari titik didih pelarut murni-nya? Hal tersebut disebabkan karena tekanan uap larutan zat nonvolatil lebih rendah dari pelarut murninya maka untuk mendidihkan larutan perlu energi lebih dibandingkan mendidihkan pelarut murninya. Akibatnya, titik didih larutan akan lebih tinggi daripada pelarut murninya.
Besarnya kenaikan titik didih larutan, ΔTd (relatif terhadap titik didih pelarut murni) berbanding lurus dengan kemolalan larutan. Dalam bentuk persamaan dinyatakan dengan: ΔTd ≈m, atau ΔTd= Kd× m
Kd adalah tetapan kesetaraan titik didih molal. Harga Kd bergantung pada jenis pelarut. Misalnya Kd air = 0,52°C m–1. Artinya, suatu larutan dalam air dengan konsentrasi satu molal akan mendidih pada suhu lebih tinggi sebesar 0,52°C dari titik didih air. Dengan kata lain, titik didih larutan sebesar 100,52°C.
Data kenaikan titik didih larutan dapat dipakai untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Oleh karena kenaikan titik didih berbanding lurus dengan molalitas larutan maka massa molekul relatif zat terlarut dapat ditentukan dengan mengubah persamaan molalitasnya.
Sifat koligatif larutan ketiga yang akan sobat pelajari di kelas XII yaitu penurunan titik beku