Apakah
sobat Materi Kimia SMA sudah mengetahui bahwa konsep reaksi redoks juga mengalami perkembangan (sama seperti teori atom; sobat
bisa buka kembali bab pertama materi kimia kelas X)? Sebelum
dikenal elektron, konsep redoks dihubungkan dengan reaksi kimia yang melibatkan oksigen dan hidrogen.
Sejak
dulu, para pakar kimia sudah mengetahui bahwa oksigen dapat bereaksi dengan
banyak unsur. Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan oksigen dinamakan
oksida sehingga reaksi antara oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi
oksidasi.
Karat
besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan oksigen
(besi oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari reaksi oksidasi.
Persamaan reaksi pembentukan oksida besi dapat ditulis sebagai berikut.
4Fe(s)
+ 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada
reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi
besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi.
Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen. Besi oksida dapat direduksi
dengan cara direaksikan dengan gas hidrogen, persamaan reaksinya:
Fe2O3(s)
+ 3H2(g) → 2Fe(s) + 3H2O(g)
Contoh:
C(s) + O2(g)
→ CO2(g)
CO(g) + H2(g)
→ C(s) + H2O(g)
2SO2(g) + O2(g)
→ 2SO3(g)
CH4(g) + 2O2(g)
→CO2(s) + 2H2O(g)
|
(reaksi oksidasi)
(reaksi reduksi)
(reaksi oksidasi)
(reaksi oksidasi)
|
Itulah
pengertian reaksi redoks berdasarkan pengikatan oksigen. Konsep reaksi
redoks selanjutnya yang akan sobat Materi Kimia SMA
pelajari di kelas X yaitu reaksiredoks berdasarkan transfer elektron