Salah satu contoh penulisan konfigurasi elektron
yang telah sobat Materi Kimia SMA pelajari sebelumnya yaitu: 8O:
2 6. Bagaimana dengan materi kimia kelas XI
sekarang, apakah seperti itu? Untuk menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan
teori atom mekanika kuantum, bayangkan bahwa inti atom memiliki
tingkat-tingkat energi, dan setiap tingkat energi memiliki orbitalorbital yang
masih kosong. Kemudian, elektron-elektron ditempatkan pada orbital-orbital
sesuai dengan urutan tingkat energinya (aturan Aufbau), dan tingkat energi
paling rendah diisi terlebih dahulu.
Pengisian orbital dengan tingkat energi sama, seperti px, py, pz,
diusahakan tidak berpasangan sesuai aturan Hund, tempatnya boleh di mana saja,
px, py, atau pz. Jika setelah masing-masing orbital dihuni oleh satu elektron
masih ada elektron lain maka elektron ditambahkan untuk membentuk pasangan
dengan spin berlawanan. Dalam setiap orbital maksimum dihuni oleh dua elektron,
sesuai aturan Pauli.
Penulisan konfigurasi elektron dapat diringkas sebab dalam kimia yang
penting adalah konfigurasi elektron pada kulit terluar atau elektron valensi.
Contoh konfigurasi elektron atom natrium dapat ditulis sebagai: 11Na:
[Ne] 3s1. Lambang [Ne] menggantikan penulisan konfigurasi elektron
bagian dalam (10Ne: 1s2 2s2 2p6).
Beberapa konfigurasi elektron atom dengan nomor atom 1 sampai nomor atom
20 ditunjukkan pada tabel berikut.
Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum
Berdasarkan konfigurasi elektron, Anda dapat menentukan bilangan kuantum
suatu elektron. Contoh: atom oksigen memiliki 8 elektron, konfigurasi elektron
atom oksigen adalah 8O: 1s2 2s2 2p4 atau
diuraikan sebagai berikut.
1) 1s2 2s2 2px2 2py1 2pz1
2) 1s2 2s2 2px1 2py2 2pz1
3) 1s2 2s2 2px1 2py1 2pz2
Ketiga penulisan konfigurasi tersebut benar sebab atom terakhir dapat
berpasangan di mana saja dalam orbital 2p. Mengapa? Pada subkulit p, terdapat
tiga orbital dengan tingkat energi sama (px= py = pz) sehingga kita tidak dapat
menentukan secara pasti pada orbital mana elektron berpasangan. Dengan kata
lain, kebolehjadian pasangan elektron dalam ketiga orbital-p adalah sama.
Akibat dari peluang yang sama dalam menemukan elektron pada suatu orbital
maka Anda tidak dapat menentukan bilangan kuantum magnetiknya. Pada contoh
tersebut, elektron terakhir dari atom oksigen memiliki bilangan kuantum sebagai
berikut.
1) Bilangan kuantum utama, n= 2
2) Bilangan kuantum azimut, l= 1
3) Bilangan kuantum spin, s= –½
4) Bilangan kuantum magnetik, m= –1, +1, atau 0? (tidak pasti,
semua orbital memiliki peluang yang sama untuk dihuni).
Dengan demikian, pada kasus atom oksigen terdapat ketidakpastian dalam
bilangan kuantum magnetik atau momentum sudut.
Kasus tersebut benar-benar membuktikan bahwa keberadaan
elektron-elektron di dalam atom tidak dapat diketahui secara pasti, yang paling
mungkin hanyalah peluang menemukan elektron pada daerah tertentu di dalam
ruang, sedangkan posisi pastinya tidak dapat diketahui.
Seperti itulah cara penulisan konfigurasi elektron
berdasarkan teori atom mekanika kuantum. Materi kimia kelas XI
selanjutnya yang akan sobat pelajari adalah kestabilan konfiguasi elektron