Apakah sobat Materi Kimia SMA sudah mengetahui bagaimana bentuk persamaan laju reaksi? Sebelum mempelajari persamaan laju reaksi tersebut, terlebih dahulu sobat harus memahami orde reaksi.
Pada umumnya hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi zat-zat pereaksi hanya diturunkan dari data eksperimen. Bilangan pangkat yang menyatakan hubungan konsentrasi zat pereaksi dengan laju reaksi disebut orde reaksi. Untuk reaksi a A + b B → c C + d D, persamaan laju reaksi ditulis:
r = laju reaksi ; k = tetapan laju reaksi ; [A] = konsentrasi zat A dalam mol per liter ; [B] = konsentrasi zat B dalam mol per liter ; m = orde reaksi terhadap zat A ; n = orde reaksi terhadap zat B
Beberapa contoh reaksi dan rumus laju reaksi yang diperoleh dari hasil eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Orde reaksi dapat ditentukan dari persamaan laju reaksi. Misalnya, pada reaksi 2 H2(g) + 2 NO(g) → 2 H2O(g) + N2(g) dengan persamaan laju reaksi
r = k[H2][NO]2, orde reaksi terhadap H2 = orde satu, orde reaksi terhadap NO = orde dua, dan orde reaksi total adalah tiga. Untuk lebih memahami cara menentukan orde reaksi dan rumus laju reaksi, perhatikan contoh soal berikut.
Gas nitrogen oksida dan gas klor bereaksi pada suhu 300 K menurut persamaan
a. Tentukan orde reaksi terhadap NO, terhadap Cl2, dan orde reaksi total!
b. Tulis rumus laju reaksi.
c. Hitung harga k.
Penyelesaian:
a. Orde reaksi terhadap NO (gunakan data nomor 1 dan 2, dimana konsentrasi Cl2 sama)
Jadi orde reaksi terhadap NO adalah 2. Bandingkan hasilnya bila kamu menggunakan data nomor 1 dengan 3 atau 2 dengan 3.
Orde reaksi terhadap Cl2 (gunakan data nomor 1 dan 4)
Jadi, orde reaksi terhadap Cl2 adalah 1.
Orde reaksi total = m + n = 1 + 2 = 3.
b. Rumus laju reaksi yaitu: r = k[Cl2][NO]2
c. Untuk menghitung k dapat menggunakan salah satu data, misalnya data nomor 5.
Pada umumnya hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi zat-zat pereaksi hanya diturunkan dari data eksperimen. Bilangan pangkat yang menyatakan hubungan konsentrasi zat pereaksi dengan laju reaksi disebut orde reaksi. Untuk reaksi a A + b B → c C + d D, persamaan laju reaksi ditulis:
r = laju reaksi ; k = tetapan laju reaksi ; [A] = konsentrasi zat A dalam mol per liter ; [B] = konsentrasi zat B dalam mol per liter ; m = orde reaksi terhadap zat A ; n = orde reaksi terhadap zat B
Beberapa contoh reaksi dan rumus laju reaksi yang diperoleh dari hasil eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Orde reaksi dapat ditentukan dari persamaan laju reaksi. Misalnya, pada reaksi 2 H2(g) + 2 NO(g) → 2 H2O(g) + N2(g) dengan persamaan laju reaksi
r = k[H2][NO]2, orde reaksi terhadap H2 = orde satu, orde reaksi terhadap NO = orde dua, dan orde reaksi total adalah tiga. Untuk lebih memahami cara menentukan orde reaksi dan rumus laju reaksi, perhatikan contoh soal berikut.
Gas nitrogen oksida dan gas klor bereaksi pada suhu 300 K menurut persamaan
2NO(g) + Cl2(g) → 2 NOCl(g)
Laju reaksi diikuti dengan mengukur pertambahan konsentrasi NOCl dan diperoleh data sebagai berikut:a. Tentukan orde reaksi terhadap NO, terhadap Cl2, dan orde reaksi total!
b. Tulis rumus laju reaksi.
c. Hitung harga k.
Penyelesaian:
a. Orde reaksi terhadap NO (gunakan data nomor 1 dan 2, dimana konsentrasi Cl2 sama)
Jadi orde reaksi terhadap NO adalah 2. Bandingkan hasilnya bila kamu menggunakan data nomor 1 dengan 3 atau 2 dengan 3.
Orde reaksi terhadap Cl2 (gunakan data nomor 1 dan 4)
Jadi, orde reaksi terhadap Cl2 adalah 1.
Orde reaksi total = m + n = 1 + 2 = 3.
b. Rumus laju reaksi yaitu: r = k[Cl2][NO]2
c. Untuk menghitung k dapat menggunakan salah satu data, misalnya data nomor 5.
r = k.[Cl2][NO]2
0,0003 mol L–1 detik–1 = k.[0,3 mol L–1][0,10 mol L–1]2
Itulah uraian tentang persamaan laju reaksi yang sobat pelajari di kelas XI ini. Materi selanjutnya adalah grafik orde reaksi