Pembahasan Materi Pelajaran Kimia SMA

Sunday, December 15, 2013

Sel Elektrokimia

Pernahkah sobat Materi Kimia SMA mendengar istilah sel elektrokimia? Elektrokimia adalah bidang ilmu yang mempelajari energi listrik dalam reaksi kimia. Perangkat atau instrumen untuk membangun energi listrik dari reaksi kimia dinamakan sel elektrokimia.

Sel Volta

Luigi Galvani (1780) dan Alessandro Volta (1800) telah menemukan terbentuknya arus listrik dari reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi merupakan reaksi redoks (reduksi dan oksidasi) dan alat ini disebut sel volta.

Materi Kimia Kelas XII

Gambar disamping merupakan salah satu contoh rangkaian sel volta.

Logam tembaga dicelupkan dalam larutan CuSO4 (1 M) dan logam seng dicelupkan dalam larutan ZnSO4 (1 M). Kedua larutan dihubungkan dengan jembatan garam. Jembatan garam merupakan tabung U yang diisi agar-agar dan garam KCl. Sedangkan kedua elektrode (logam Cu dan logam Zn) dihubungkan dengan alat pe-nunjuk arus yaitu voltmeter.

Logam Zn akan melepaskan elektron dan berubah membentuk ion Zn2+ dan bergabung dalam larutan ZnSO4. Elektron mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Cu. Ion Cu2+ dalam larutan CuSO4 menerima elektron dan ion tersebut berubah membentuk endapan logam Cu.

Fungsi Jembatan Garam

Dalam larutan ZnSO4 terjadi kenaikan jumlah ion Zn2+ dan dalam larutan CuSO4 terjadi penurunan jumlah ion Cu2+. Sedangkan banyaknya kation (Zn2+ atau Cu2+) harus setara dengan anion SO42–. Untuk menyetarakan kation dan anion, maka ke dalam larutan ZnSO4 masuk anion Cl dari jembatan garam sesuai bertambahnya ion Zn2+.

Pada larutan CuSO4 terjadi kekurangan Cu2+ atau dapat disebut terjadi kelebihan ion SO42– , maka ion SO42– masuk ke jembatan garam menggantikan Cl yang masuk ke larutan ZnSO4. Jadi, fungsi jembatan garam adalah menyetarakan kation dan anion dalam larutan.

Reaksi yang terjadi pada sel diatas:

Reaksi Oksidasi :
Zn →Zn2+ + 2 e
Reaksi Reduksi :
Cu2+ + 2 e→Cu
Reaksi Bersih Pada Sel :
Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu

Penulisan dapat disingkat Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu

Elektrode pada Sel Volta

Katode Anode
- Elektrode di mana terjadi reaksi reduksi, berarti logam Cu.
- Dalam sel volta disebut sebagai elektrode positif.
- Elektrode di mana terjadi reaksi oksidasi, berarti logam Zn.
- Dalam sel volta disebut sebagai elektrode negatif.

Selanjutnya, sobat akan mempelajari GGL sel

Facebook Twitter Google+

Back To Top