Di materi kimia kelas X
sebelumnya, sobat Materi Kimia SMA sudah mempelajari bahwa senyawa
kovalen dibentuk dari dua unsur nonlogam, contohnya amoniak (NH3),
metana (CH4), dan air (H2O). Nama senyawa
tersebut adalah nama yang dikenal sehari-hari.
Bagaimana tata nama senyawa kovalen
secara sistematik? Tata nama senyawa kovalen yaitu dengan menuliskan jumlah
unsur pertama, nama unsur, jumlah unsur kedua, dan nama unsur kedua diikuti
akhiran ida. Untuk jumlah unsur (pada rumus kimia ditulis dengan angka
berformat subscript), perhatikan aturan berikut
Jumlah Unsur
|
Nama
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Mono
Di
Tri
Tetra
Penta
Heksa
Hepta
Deka
Nona
|
Contoh penamaan senyawa kovalen N2O4.
N2O4 diberi nama dinitrogen
tetraokasida.
Pada senyawa kovalen yang jumlah unsur pertamanya satu,
awalan mono tidak dicantumkan. Contohnya PCl5 diberi nama fosfor pentaklorida bukan monofosfor pentaklorida.
Berikut adalah beberapa nama
senyawa kovalen biner.
CO = karbon monoksida P2O3 = difosfor
trioksida
CO2 = karbon dioksida P2O5 =
difosfor pentaoksida
SO3 = belerang trioksida N2O5 =
dinitrogen pentaoksida
Cl2O7 = dikloro heptaoksida SF4 = sulfur tetrafluorida
S2Cl2 = disulfur diklorida PCl3 = fosfor triklorida
Setelah mempelajari tata nama senyawa,
selanjutnya sobat akan belajar tentang rumus kimia