Pembahasan Materi Pelajaran Kimia SMA

Saturday, April 20, 2013

Bensin


Sobat Materi Kimia SMA yang mempunyai motor pasti sering menggunakan bensin. Bensin merupakan fraksi terpenting dari minyak bumi, dan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Sekitar 10% produk distilasi minyak mentah adalah fraksi bensin dengan rantai tidak bercabang.
Dalam mesin bertekanan tinggi, pembakaran bensin rantai lurus tidak merata dan menimbulkan gelombang kejut yang menyebabkan terjadi ketukan pada mesin. Jika ketukan ini dibiarkan dapat mengakibatkan mesin cepat panas dan mudah rusak.
Ukuran pemerataan pembakaran bensin agar tidak terjadi ketukan digunakan istilah bilangan oktan. Bilangan oktan adalah bilangan perbandingan antara nilai ketukan bensin terhadap nilai ketukan dari campuran hidrokarbon standar.
Campuran hidrokarbon yang dipakai sebagai standar bilangan oktan adalah n-heptana dan 2,2,4-trimetilpentana (isooktana). Bilangan oktan untuk campuran 87% isooktana dan 13% n-heptana ditetapkan sebesar 87 satuan.
Terdapat tiga metode pengukuran bilangan oktan, yaitu:
  • pengukuran pada kecepatan dan suhu tinggi, hasilnya dinyatakan sebagai bilangan oktan mesin;
  • pengukuran pada kecepatan sedang, hasilnya dinamakan bilangan oktan penelitian;
  • pengukuran hidrokarbon murni, dinamakan bilangan oktan road index.

Hidrokarbon
Bilangan Oktan Road Index
n-heptana
2-metilheptana
n-heksana
2-metilheksana
1-heptena
n-pentana
1-pentena
1-butena
Sikloheksana
2,2,4-trimetil pentana
0
23
25
44
60
62
84
91
97
100
Makin tinggi nilai bilangan oktan, daya tahan terhadap ketukan makin kuat (tidak terjadi ketukan). Ini dimiliki oleh 2,2,4-trimetilpentana (isooktana), sedangkan n-heptana memiliki ketukan tertinggi. Oleh karena 2,2,4-trimetilpentana memiliki bilangan oktan tertinggi (100) dan n-heptana terendah (0) maka campuran kedua senyawa tersebut dijadikan standar untuk mengukur bilangan oktan.
Untuk memperoleh bilangan oktan tertinggi, selain berdasarkan komposisi campuran yang dioptimalkan juga ditambah zat aditif, seperti tetraetillead (TEL) atau Pb(C2H5)4. Penambahan 6 mL TEL ke dalam satu galon bensin dapat meningkatkan bilangan oktan 15–20 satuan. Bensin yang telah ditambah TEL dengan bilangan oktan 80 disebut bensin premium.
Metode lain untuk meningkatkan bilangan oktan adalah termal reforming. Teknik ini dipakai untuk mengubah alkana rantai lurus menjadi alkana bercabang dan sikloalkana. Teknik ini dilakukan pada suhu tinggi (500–600°C) dan tekanan tinggi (25–50 atm).
Setelah sobat Materi Kimia SMA mempelajari materi Bensin, materi kimia kelas X selanjutnya sobat akan mempelajari dampak lingkungan yang diakibatkan oleh pemakaian bensin
Facebook Twitter Google+

Back To Top