Apakah
sobat Materi Kimia SMA sudah mengetahui apa itu bilangan oksidasi ? Bagaimana bilangan oksidasi dapat menjelaskan reaksi redoks? Sobat kelas X dapat menemukan
jawabannya setelah membaca uraian dibawah ini.
Konsep
reaksi redoks berdasarkan bilangan oksidasi berkembang sejalan dengan munculnya
masalah dalam reaksi-reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan dengan konsep
transfer elektron maupun dengan konsep pengikatan oksigen. Misalnya reaksi yang
terjadi antara SO2 dan O2: SO2(g) + O2(g) → SO3(g)
Jika
dikaji berdasarkan konsep pengikatan oksigen maka reaksi tersebut adalah reaksi
oksidasi. Jika dikaji berdasarkan transfer elektron maka Anda mungkin akan
bingung, mengapa? Pada reaksi tersebut tidak terjadi transfer elektron, tetapi
melalui penggunaan bersama pasangan elektron membentuk ikatan kovalen. Oleh
karena senyawa SO3 merupakan senyawa kovalen (perhatikan gambar diatas) maka reaksi tersebut
tidak dapat dijelaskan dengan konsep transfer elektron.
Oleh karena banyak reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan
dengan konsep pengikatan oksigen maupun transfer elektron maka para pakar kimia
mengembangkan konsep alternatif, yaitu perubahan bilangan oksidasi. Menurut
konsep ini, jika dalam reaksi bilangan oksidasi atom meningkat maka atom
tersebut mengalami oksidasi. Sebaliknya, jika bilangan oksidasi-nya turun maka
atom tersebut mengalami reduksi.
Apa yang dimaksud bilangan oksidasi? Bilangan oksidasi
adalah suatu bilangan yang menyatakan valensi atom dalam suatu senyawa yang
dapat memiliki harga positif maupun negatif.
Bagaimana menentukan bilangan oksidasi (biloks) atom suatu
unsur? Untuk memahami aturan penentuan bilangan oksidasi ini, sobat Materi
Kimia SMA harus membaca materi kimia kelas X berikut, Aturan Bilangan Oksidasi