Bilangan kuantum terakhir yang sobat Materi Kimia SMA adalah bilangan kuantum spin.
Bilangan kuantum ini ditemukan dari hasil pengamatan radiasi uap perak yang
dilewatkan melalui medan magnet, oleh Otto Stern dan W. Gerlach.
Pada medan magnet, berkas cahaya dari uap atom perak terurai menjadi dua berkas. Satu berkas membelok ke kutub utara magnet
dan satu berkas lagi ke kutub selatan magnet. Berdasarkan pengamatan tersebut,
disimpulkan bahwa atom-atom perak memiliki sifat magnet.
Pengamatan terhadap atom-atom unsur lain,
seperti atom Li, Na, Cu, dan Au selalu menghasilkan gejala yang serupa.
Atom-atom tersebut memiliki jumlah elektron ganjil. Munculnya sifat magnet dari
berkas uap atom disebabkan oleh spin atau putaran elektron pada porosnya.
Berdasarkan percobaan Stern-Gerlach, dapat
disimpulkan bahwa ada dua macam spin elektron yang berlawanan arah dan saling
meniadakan. Pada atom yang jumlah elektronnya ganjil, terdapat sebuah elektron
yang spinnya tidak ada yang meniadakan. Akibatnya, atom tersebut memiliki medan
magnet.
Spin elektron dinyatakan dengan bilangan
kuantum spin. Bilangan kuantum ini memiliki dua harga yang berlawanan tanda,
yaitu +½ dan –½. Tanda (+) menunjukkan putaran searah jarum jam dan tanda (–)
arah sebaliknya. Adapun harga ½ menunjukan fraksi elektron.
Setelah bilangan kuantum, materi kimia kelas XI
yang akan sobat Materi Kimia SMA pelajari adalah bentuk orbital