Pembahasan Materi Pelajaran Kimia SMA

Monday, March 4, 2013

Elektron


Sobat Materi Kimia SMA, partikel penyusun atom pertama yang akan kita pelajari di kelas X ini adalah elektron. Keberadaan dan sifat-sifat elektron diketahui berdasarkan percobaan sinar katoda yang dilakukan oleh Sir William Crookes pada tahun 1979. Dalam percobaannya, Crookes menggunakan alat yang disebut tabung sinar katoda (CRT / Chatode Ray Tubes) atau disebut tabung Crookes.
tabung crookes

Tabung Crookes terdiri dari tabung kaca bertekanan sangat rendah. Pada tabung tersebut dipasang dua elektroda. Elektroda yang dihubungkan ke kutub negatif dari sumber listrik disebut katoda, sedangkan yang dihubungkan dengan kutub positif disebut anoda.
Jika tabung dihubungkan dengan sumber arus searah bertegangan tinggi, maka dari katoda akan terpancar seberkas sinar yang bergerak menuju anoda. Sinar itu dinamakan sinar katoda karena dipancarkan dari katoda. Sinar katoda tidak tampak, keberadaan sinar tersebut diketahui dari efeknya yang menyebabkan berpendarnya zat-zat flouresensi (misalnya ZnS) pada kaca dinding tabung Crookes.
tabung crt

Pengamatan terhadap sinar katoda menunjukan bahwa sinar tersebut dapat dibelokan mendekati kutub kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan bahwa sinar katoda bermuatan negatif. Disamping itu, memiliki sifat partikel (memiliki massa), sebab dapat memutar baling-baling yang dipasangkan pada jalannya berkas sinar katoda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sinar katoda memiliki muatan dan massa.
Jika bahan untuk katoda diganti dengan logam-logam yang lain, selalu dihasilkan sinar katoda yang serupa. Hal ini membuktikan bahwa partikel sinar katoda terdapat pada setiap materi. Partikel sinar katoda oleh G.J Stoney diberi nama elektron.
Pada tahun 1897, Sir Joseph J. Thomson menemukan angka banding muatan elektron terhadap massa elektron, (e/m). Nilai e/m yang ditemukan oleh Thomson adalah -1,76 x 108 C/g. Harga  e/m tidak bergantung pada jenis logam yang dipakai untuk katoda dan tidak bergantung pada jenis gas yang dipakai dalam tabung. Penemuan angka banding ini membuka jalan bagi penemuan besarnya massa dan muatan elektron.
Pada tahun 1906, Robert A. Millikan berhasil menemukan harga elektron melalui percobaan tetes minyak. Dari percobaan tersebut, Millikan menemukan bahwa muatan tetes minyak (q) selalu merupakan kelipatan bilangan bulat dari -1,6 x 10-19 C, yakni:
q = n.e ,   dengan n = 1, 2, 3, dst
Hal ini disebabkan satu tetes minyak dapat menangkap elektron sebanyak 1, 2, 3,... atau kelipatan dari bilangan bulat. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa muatan sebuah elektron sama dengan -1,6 x 10-19 C.
Dengan mengetahui besar muatan elektron, maka harga massa elektron dapat dihitung dengan memasukan harga muatan tersebut kedalam persamaan angka banding e/m yang ditemukan oleh Thomson, yaitu:
massa elektron

Bagaimana, apakah penjelasan diatas membantu kalian memahami materi kimia tentang elektron? Partikel penyusun atom kedua yang akan kita pelajari adalah proton
Facebook Twitter Google+

Back To Top