Bagaimana kelarutan senyawa kovalen dan
senyawa ion di dalam pelarut tertentu? Untuk mengetahui kelarutan
senyawa-senyawa itu, sobat Materi Kimia SMA dapat
mempelajari penyelidikan berikut.
Setiap tiga macam zat terlarut, NaCl, naftalena, dan gula
dimasukkan pada tiga macam pelarut, misalnya air, alkohol, dan benzena sehingga
diperoleh 9 macam larutan.
|
NaCl
|
C10H8
|
Gula
|
Air
Alkohol
Benzena
|
Ö
|
Ö
|
Ö
Ö
|
Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa:
- Senyawa NaCl (senyawa ion) larut dalam pelarut air, tetapi tidak larut dalam pelarut organik seperti alkohol dan benzena;
- Naftalena larut dalam benzena, tetapi tidak larut dalam air maupun alkohol;
- Gula pasir larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak larut dalam pelarut benzena.
Apa yang dapat sobat simpulkan tentang data tersebut?
Bagaimana menjelaskan fakta tersebut? Pada umumnya, senyawa ion tidak larut dalam
pelarut organik, tetapi larut dalam air walaupun ada juga yang kurang bahkan
tidak larut dalam air.
Mengapa
gula pasir (C12H22O11) larut dalam air dan
alkohol, tetapi tidak larut dalam benzena, sedangkan naftalena larut dalam
benzena, tetapi tidak larut dalam air maupun alkohol? Gula pasir dan naftalena,
keduanya senyawa kovalen. Bedanya, gula pasir merupakan senyawa kovalen polar,
sedangkan naftalena kovalen murni (nonpolar). Selain itu, air dan alkohol juga
polar, sedangkan benzena nonpolar.
Berdasarkan
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya senyawa kovalen polar
akan larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa kovalen nonpolar akan larut
dalam pelarut yang juga nonpolar. Alkohol yang bersifat kovalen polar akan
larut dalam air yang juga bersifat polar dan alkohol tidak akan larut dalam
pelarut benzena.
Nah
itulah perbedaan sifat fisik senyawa ion yang sobat pelajari di kelas X ini (Bab ikatan kimia), materi
selanjutnya adalah ikatan logam