Sobat Materi Kimia SMA, terdapat dua metode untuk mempermudah penyetaraan reaksi redoks, yaitu metode perubahan bilangan oksidasi (PBO) dan metode setengah reaksi. Metode PBO melibatkan perubahan biloks, sedangkan metode setengah reaksi melibatkan pelepasan dan penerimaan elektron.
Penyetaraan Reaksi Redoks Metode PBO
Metode ini didasarkan pada kekekalan muatan, yakni kenaikan biloks atom teroksidasi harus sama dengan penurunan biloks atom tereduksi. Tahap-tahap untuk menyetarakan persamaan reaksi dengan cara PBO adalah sebagai berikut:
- Tentukan biloks semua atom untuk mengetahui atom-atom mana yang mengalami perubahan biloks.
- Pasangkan oksidator dan produknya, reduktor dan produknya menggunakan diagram seperti pada contoh.
- Tambahkan koefisien pada pasangan tersebut jika terjadi perbedaan jumlah atom (seperti pada atom Cu).
- Tentukan perubahan biloks, baik reduktor maupun oksidator. Nilai perubahan ini merupakan faktor penyetara, yang dikalikan dengan koefesien reaksinya.
- Setarakan atom-atom lain yang tidak mengalami reduksi dan oksidasi untuk memenuhi Hukum Kekekalan Massa.
- Periksalah apakah persamaan sudah setara, baik massa maupun
muatannya.
Contoh: Logam seng bereaksi dengan asam nitrat menurut reaksi berikut:
Zn(s) + 2HNO3(aq) → Zn(NO3)2(aq) + H2 (g)
Setarakan persamaan tersebut dengan metode PBO.
Tahap 1
Menentukan atom yang mengalami perubahan biloks. Pada reaksi ini atom Zn dan N
Tahap 2–3
Menentukan pasangan oksidator dan reduktor serta menyetarakan jumlah atomnya.
Tahap 4
Menentukan nilai perubahan biloks dan menyetarakannya.
Hasil penyetaraan muatan adalah: 4Zn + HNO3 → 4Zn(NO3)2 + NH4NO3
Tahap 5
Setarakan atom-atom yang lain dengan cara memeriksa jumlah atom-atomnya. Atom N: ada 10 atom N di ruas kanan, tambahkan 9 HNO3 di ruas kiri agar atom N sama dengan ruas kanan.
4Zn + 10HNO3 → 4Zn(NO3)2 + NH4NO3
Atom O: ada 30 atom O di ruas kiri dan 27 atom O di ruas kanan, tambahkan 3 H2O di ruas kanan sehingga jumlah atom O sama.
4Zn + 10HNO3 → 4Zn(NO3)2 + NH4NO3 + 3H2O
Atom H juga harus disetarakan dengan cara memeriksanya di kedua ruas. Persamaan reaksi yang sudah setara dan lengkap dengan fasanya adalah sebagai berikut.
4Zn(s) + 10HNO3(aq) → 4Zn(NO3)2 (aq) + NH4NO3(aq) + 3H2O(l)
Tahap 6
Periksalah apakah persamaan di atas sudah memenuhi kekekalan massa dan muatan.
Penyetaraan Reaksi Redoks Metode Setengah Reaksi
Penyetaraan persamaan redoks dengan metode setengah reaksi didasarkan pada transfer elektron. Untuk mengetahui jumlah elektron yang ditransfer dilakukan pemisahan persamaan ke dalam dua setengah reaksi. Masing-masing setengah reaksi disetarakan, kemudian digabungkan kembali untuk memperoleh persamaan reaksi redoks yang setara, baik muatan maupun massanya.
a. Reaksi Redoks dalam Suasana Asam
Tinjau reaksi ion MnO4– dan Fe2+ dalam suasana asam dengan persamaan kerangka sebagai berikut.
MnO4– + Fe2+ → Mn2+ + Fe3+
Tahap-tahap penyetaraan dengan metode ini adalah sebagai berikut:
- Memisahkan persamaan kerangka ke dalam dua setengah reaksi. Setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi.
MnO4– → Mn2+ (reaksi reduksi)
Fe2+ → Fe3+ (reaksi oksidasi) - Menyetarakan jumlah atom-atomnya sesuai Hukum Kekekalan Massa.
- Menyetarakan muatan listrik (kekekalan muatan) dengan cara menambahkan elektron pada ruas kiri (untuk reaksi reduksi) dan ruas kanan (untuk reaksi oksidasi).
Setengah-reaksi reduksi atom Mn disetarakan dengan cara menyamakan koefisien pereaksi dan produknya. Penyetaraan atom O dilakukan dengan menambahkan H2O pada ruas kanan.
MnO4– → Mn2+ + 4H2O
Kelebihan atom H di ruas kanan disetarakan dengan menambahkan asam (ion H+) pada ruas kiri (ingat suasana asam).
MnO4– + 8H+ → Mn2+ + 4H2O
Muatan listrik di ruas kiri ada +7 dan di ruas kanan ada +2. Untuk menyetarakannya, tambahkan lima elektron pada ruas kiri.
MnO4– + 8H+ + 5e– → Mn2+ + 4H2O (setengah reaksi reduksi)
Periksalah apakah persamaan sudah setara muatan dan massanya.Setengah-reaksi oksidasi untuk besi sudah setara ditinjau dari jumlah atom, tetapi muatannya belum setara. Jadi, tambahkan satu elektron pada ruas kanan persamaan.
Fe2+ →Fe3+ + e– (setengah reaksi oksidasi) - Menggabungkan kedua setengah reaksi untuk menyetarakan persamaan reaksi, baik muatan maupun massanya.
- MnO4– + 8H+ + 5e– → Mn2+ + 4H2O (×1)
Fe2+ → Fe3+ + e– (×5) - MnO4– + 8H+ +
5e–→ Mn2+ + 4H2O
5Fe2+ → 5Fe3+ +5e– - Persamaan akhir menjadi: MnO4– + 8H+ + 5Fe2+ → Mn2+ + 5Fe3+ + 4H2O
Periksalah apakah muatan dan massanya sudah setara.
b. Reaksi Redoks dalam Suasana Basa
Penyetaraan reaksi di atas terjadi dalam suasana asam. Cirinya adalah penambahan ion H+ ketika penyetaraan. Bagaimana menyetarakan reaksi redoks dalam suasana basa atau netral?
Penyetaraan setengah-reaksi dalam suasana basa atau netral dilakukan dengan menambahkan basa (ion OH–), untuk menyetarakan atom O atau H. Tinjaulah reaksi berikut yang dilakukan dalam suasana basa. MnO4– + SO32– → MnO2 + SO42–
Caranya sama seperti dalam suasana asam. Akan tetapi, setelah reaksi digabungkan, untuk menyetarakan atom O dan H ditambahkan OH– pada kedua ruas persamaan.
Tahap 1
MnO4– → MnO2 (reaksi reduksi)
SO32– → SO42– (reaksi oksidasi)
Tahap 2
MnO4– + 4H+ → MnO2 + 2H2O
SO32– + H2O → SO42– + 2H+
Tahap 3
MnO4– + 4H+ + 3e– → MnO2 + 2H2O
SO32– + H2O → SO42– + 2H+ + 2e–
Tahap 4
Pada persamaan di atas terdapat 2H+. Untuk menetralkannya tambahkan 2OH– pada kedua ruas persamaan. Persamaan menjadi:
2MnO4– + (2H+ + 2OH–) + 3SO32– → 2MnO2 + H2O + 3SO42– + 2OH–
Penambahan OH– akan menetralkan H+ menjadi H2O. Oleh karena di ruas kanan ada H2O maka terjadi penghilangan H2O pada salah satu ruas sehingga persamaan menjadi:
2MnO4– + H2O + 3SO32– → 2MnO2 + 3SO42– + 2OH–
Periksalah apakah muatan dan massanya sudah setara sesuai kaidah kekekalan.
Materi kelas XII selanjutnya yang akan sobat pelajari yaitu sel elektrokimia