Apakah sobat Materi Kimia SMA sudah
mengenal siapa itu Avogadro? Dia merupakan pakar kimia dari Italia yang
tertarik dengan Hukum Perbandingan Volume dari Gay-Lusac. Avogadro berpendapat bahwa ada hubungan antara jumlah
partikel-partikel dalam gas dan volum gas, yang tidak bergantung pada jenis gas.
Dia mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Pada suhu dan tekanan
sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama”.
Makna hipotesis itu dapat diartikan bahwa pada suhu dan tekanan
yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi menunjukkan perbandingan
molekul-molekulnya. Sebagai gambaran, tinjau reaksi antara gas N2
dan gas O2 menghasilkan gas NO2.
- 1 volume N2 + 2 volume O2 → 2 volume NO2
- 1 molekul N2 + 2 molekul O2 → 2 molekul NO2
- n molekul N2 + 2n molekul O2 → 2n molekul NO2
Jika reaksi diukur pada suhu dan tekanan yang sama, jumlah
molekul O2 yang bereaksi dua kali jumlah molekul N2
(volumenya 2×) dan jumlah molekul NO2 yang dihasilkan dua kali
jumlah molekul N2 atau sama dengan jumlah molekul O2.
Oleh karena hipotesis Avogadro dapat diterima kebenarannya dan dapat dibuktikan
(kapan pun, di mana pun, oleh siapa pun) maka hipotesis tersebut telah
dikukuhkan sebagai Hukum Avogadro. Pada pembakaran metana juga berlaku Hukum
Avogadro
Nah, begitulah penjelasan singkat mengenai Hukum Avogadro (materi kimia kelas X: Bab Hukum-hukum Dasar Kimia). Selanjutnya sobat Materi Kimia SMA
akan mempelajari konsep mol