Masih ingat-kah sobat Materi Kimia SMA, atom-atom
apa yang membentuk ikatan ion? Logam dan logam, logam dan non-logam, ataukah
non-logam dan non-logam? Yap, ikatan ion terbentuk antara
atom logam dan non-logam. Di alam, banyak senyawa yang terbentuk dari
unsur-unsur bukan logam seperti gas oksigen (O2), nitrogen (N2),
dan metana (CH4). Bagaimanakah molekul-molekul tersebut dibentuk?
Menurut Lewis, atom-atom bukan logam dapat membentuk ikatan
dengan atom-atom bukan logam melalui penggunaan bersama pasangan elektron
valensinya. Apa yang dimaksud dengan penggunaan bersama pasangan elektron
valensi? Mengapa ikatan antar-atom bukan logam tidak melalui serah-terima
elektron?
Atom-atom bukan logam umumnya berada pada golongan VA–VIIA,
artinya atom-atom tersebut memiliki elektron valensi banyak (5–7). Jika elektron
valensinya banyak, apakah yang akan dilakukan atom-atom golongan VA–VIIA untuk
mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia?
Unsur nonlogam umumnya mempunyai keelektronegatifan tinggi
artinya mudah menarik elektron. Masing-masing unsur nonlogam pada senyawanya
tidak akan melepaskan elektron, sehingga untuk mencapai kestabilannya (konfigurasi
elektron seperti gas mulia), unsur-unsur tersebut akan menggunakan bersama
pasangan elektron membentuk ikatan kovalen. Ikatan yang terbentuk melalui
penggunaan bersama pasangan elektron valensi dinamakan ikatan kovalen.
Senyawa yang dibentuk dinamakan senyawa kovalen. Untuk menyatakan
elektron valensi dalam ikatan kovalen, Lewis menggunakan rumus titik elektron.
Untuk lebih memahami materi ikatan kovalen di kelas X ini,
silahkan sobat menuju ikatan kovalen tunggal