Sobat Materi Kimia SMA masih ingat, kalau molekul BF3 menurut teori domain elektron memiliki bentuk molekul trigonal planar. Bagaimana menurut pandangan teori ikatan valensi berdasarkan pendekatan hibridisasinya?
Atom pusat pada molekul BF3 adalah boron dengan konfigurasi elektron 5B: 1s2 2s2 2p1. Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, atom B memiliki satu elektron yang tidak berpasangan. Jadi, hanya satu ikatan yang dapat dibentuk dengan atom F, tetapi faktanya atom B dapat mengikat tiga atom fluorin membentuk molekul BF3.
Agar atom B dapat berikatan dengan tiga atom F maka orbital-orbital 2s pada kulit valensi mengadakan hibridisasi dengan orbital 2p, diikuti promosi elektron dari orbital 2s ke orbital 2p. Hasilnya adalah sebagai berikut.
Pembentukan orbital hibrida sp2 ditunjukkan pada gambar berikut.
Untuk membentuk tiga ikatan yang setara, atom boron harus menyediakan tiga orbital setengah penuh. Hal ini dapat dicapai melalui hibridisasi orbital 2s dan dua orbital 2p membentuk orbital hibrida sp2. Oleh karena ketiga orbital setara maka struktur yang terbentuk trigonal planar yang simetri. Masing-masing elektron valensi dalam orbital hibrida sp2 tidak berpasangan dengan spin sejajar (aturan Hund).
Molekul BF3 dibentuk melalui tumpang tindih orbital hibrida sp2 dari boron dan orbital 2pz dari fluorin membentuk tiga orbital ikatan sigma terlokalisasi. Bentuk molekul BF3 yang terbentuk adalah trigonal planar, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Itulah sedikit penjelasan tentang struktur trigonal planar, materi kimia kelas XI selanjutnya yang akan sobat pelajari yaitu struktur tetrahedral