Sobat
Materi Kimia SMA masih ingat sifat-sifatlogam yang telah sobat pelajari di kelas X? Salah satu sifat
logam adalah konduktor listrik yang baik. Kenapa logam bisa menghantarkan
listrik? Buka kembali teori lautan elektron. Lalu, bagaimana dengan larutan?
Apakah larutan juga mampu menghantarkan listrik?
LarutanElektrolit dan Non Elektrolit
Logam
dapat menghantarkan listrik sebab adanya elektron yang dapat bergerak bebas.
Aliran listrik sendiri adalah aliran elektron yang bergerak dari potensial
tinggi ke potensial rendah.
Air
murni tersusun atas molekul-molekul H2O. Adakah elektron bebas dalam
molekul H2O? Molekul H2O bersifat netral, tidak memiliki
elektron bebas. Akibatnya, sobat dapat menduga bahwa air murni tidak memiliki
potensi untuk menghantarkan listrik.
Bagaimana
jika dalam air terdapat zat terlarut? Bergantung pada sifat zat terlarut, ada larutan
yang dapat menghantarkan listrik ada juga yang tidak dapat menghantarkan
listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit,
sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan
nonelektrolit.
Untuk
mengetahui daya hantar listrik dari larutan, Anda dapat mempelajari hasil
percobaan berikut. Terdapat beberapa macam larutan dengan kadar tertentu, yang
dilewatkan aliran listrik ke dalamnya. Indikator yang digunakan adalah lampu
listrik kecil seperti pada gambar berikut.
Larutan
yang digunakan: Garam dapur 5% berat; Alkohol 10% volume; Gula pasir 5% berat;
Cuka 10% volume; Asam Klorida 10% volume.
Skema/desain
percobaan:
Keterangan:
- Larutan uji
- Elektrode
- Lampu baterai
- Sumber arus (AC/DC)
Berdasarkan
data hasil pengamatan, diketahui bahwa garam dapur (NaCl) dan asam klorida
(HCl) dapat menyala dengan terang. Asam asetat atau cuka (CH3COOH)
menyala, tetapi redup. Adapun alkohol (C2H5OH) dan gula
pasir (C12H22O11) tidak menyala, mengapa?
Pada
Bab Ikatan Kimia, sobat sudah
belajar tentang senyawa ion dan senyawa kovalen. Bagaimana sifat listrik dari
kedua senyawa itu?
Senyawa
ion terbentuk melalui transfer elektron menghasilkan kation dan anion. Kedua
spesi kimia ini memiliki muatan listrik positif dan negatif. Contohnya adalah
garam dapur atau NaCl. Jika garam dapur dilarutkan ke dalam air, akan terurai
membentuk ion-ionnya sehingga dalam larutan NaCl terdapat spesi yang
bermuatan listrik, yakni Na+ dan Cl–
NaCl(aq) → Na+(aq)
+ Cl–(aq)
Pada saat elektrode dihubungkan dengan sumber arus, ion-ion
Na+ dan Cl– akan bergerak menuju elektrode-elektrode yang berlawanan muatan
dengan membawa muatan listrik. Jadi, listrik dapat mengalir dari satu elektrode
ke elektrode lain melalui ion-ion dalam larutan.
Alkohol dan gula pasir tergolong senyawa kovalen. Apa yang
terjadi
jika kedua senyawa ini dilarutkan dalam air? Oleh karena
pembentukan ikatan kovalen tidak melalui transfer elektron maka senyawa
kovalen tidak terionisasi (dengan beberapa pengecualian), melainkan terurai
secara molekuler. Akibatnya, di dalam larutan tidak ada spesi yang dapat menghantarkan
arus litrik.
C2H5OH(l) → C2H5OH(aq)
C12H22O11(s)
→ C12H22O11(aq)
Setelah memahami materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit,
selanjutnya sobat Materi Kimia SMA akan mempelajari materi Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah